Lebih Baik Mana, Qurban bersama dengan Hewan Jantan atau Betina?

 Lebih Baik Mana, Qurban bersama dengan Hewan Jantan atau Betina?

Saat belanja hewan qurban, kami diharuskan untuk pilih dan memastikan sendiri bahwa hewan yang dapat kami jadikan sebagai hewan qurban tersebut mencukupi kriteria sebagai hewan qurban, baik sapi, kambing, maupun unta (jika ada). Namun beberapa orang kadangkala bingung untuk pilih type kelamin hewan yang dapat dijadikan qurban, baik jantan maupun betina. Terlebih, semua orang tentu mendambakan untuk jalankan keutamaan beribadah qurban. Lalu bagaimana bersama dengan type kelamin hewan yang dapat dijadikan sebagai hewan qurban, mana yang lebih baik, jantan atau betina?

Secara eksplisit tidak dijelaskan di dalam suatu nash, baik Al-Qur’an maupun hadits terkait pilihan dan keutamaan type kelamin tertentu untuk hewan qurban. Namun para ulama mengqiyaskan masalah type kelamin hewan qurban ini bersama dengan hewan untuk aqiqah. Imam An-Nawawi di dalam Al-Majmu’ Syarh al-Muhadzzab termasuk dulu menjelaskan terkait hal ini. Menurut An-Nawawi, type kelamin hewan qurban ini dianalogikan bersama dengan hadits yang menjelaskan kapabilitas untuk pilih type kelamin jantan maupun betina untuk aqiqah.

 ويجوز فيها الذكر والانثى لما روت أم كرز عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: على الغلام شاتان وعلى الجارية شاة لا يضركم ذكرانا كن أو أناثا 

Artinya: Hukum Memakan Daging Aqiqah Anak Bagi Orangtua “Dan diperbolehkan di dalam berqurban bersama dengan hewan jantan maupun betina. Sebagaimana mengacu pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Kuraz berasal dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau dulu bersabda “(aqiqah) untuk anak laki-laki adalah dua kambing dan untuk perempuan satu kambing. Baik berjenis kelamin jantan atau betina, tidak masalah,” (Lihat: An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarh al-Muhadzzab, Beirut: Dar- al-Fikr, tt., j. 8, h. 392).

Menurut An-Nawawi, jika type kelamin jantan maupun betina di dalam hal aqiqah saja tidak dipermasalahkan maka di dalam konteks qurban termasuk sama. Tidak tersedia masalah.

 وإذا جاز ذلك في العقيقة بهذا الخبر دل على جوازه في الاضحية ولان لحم الذكر أطيب ولحم الانثى أرطب

Artinya: “Jika di dalam hal aqiqah saja diperbolehkan bersama dengan landasan hadits tersebut, maka hal ini tunjukkan kapabilitas untuk memakai hewan berjenis kelamin jantan maupun betina di dalam qurban. Karena daging jantan lebih enak berasal dari daging betina, dan daging betina lebih lembab,” (Lihat: An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarh al-Muhadzzab, Beirut: Dar al-Fikr, tt., j. 8, h. 392) Makna dan Hikmah Aqiqah untuk Anak yang Baru Lahir .

Oleh karena itu, tidak tersedia keutamaan di dalam pilih type kelamin untuk hewan qurban, baik jantan maupun betina, tidak tersedia yang lebih diutamakan. Karena yang paling mutlak adalah kesesuaian hewan-hewan yang dapat digunakan untuk qurban bersama dengan kriteria sahnya hewan qurban.